Gaya Hidup Dokter Muda Tidak Selalu Glamour

Gaya Hidup Dokter Muda Tidak Selalu Glamour
Laporan Wartwan Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Masih ada orang beranggapan dokter muda sebutan baku bagi dokter coast berprilaku sombong dan hidup dengan gaya glamour. Karena mereka
kebanyakan berasal kalangan menengah keatas dan untuk masuk fakultas kedokteran butuh biaya yang tidak sedikit, bisa mencapai puluhan juta.
Namun anggapan itu ditepis oleh Annisa Rasta (22) dan Desta Eko Indrawan, dua dokter muda sebutan baku bagi dokter coast, yang tengah melakukan praktik kegiataan kepaniteraan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moelek.
“Tidak semua dokter muda itu hidup glamour, kami biasa saja, sama dengan profesi yang lain,semua tergantung individu masing-masing,” kata Annisa saat dijumpai tribun Lampung.
Annisa, yang sudah 1,3 tahun menjalani kegiatan kepaniteraan di RSUAM dengan biaya Rp 30 juta, mengakui biaya masuk fakultas kedokteran cukup besar, namun hal itu wajar, karena fakultas kedokteran banyak praktiknya.
“Kalau di Unila itu ada dua jalur mandiri dan SNPTN, kalau Mandiri memang mahal, kalau saya dari SMPTN, awal masuk kemarin Rp 60 juta. Tapi kalau yang sekarang biayanya lebih besar dari waktu dulu,” tandas dokter muda asal Jawa Barat ini, yang diamini Desta Eko Indrawan rekannya yang juga dokter muda asal Fakultas Kedokteran Unila.
Menurut dia, meski biaya kuliah yang tinggi bukan berarti mahasiswa kedokteran atau dokter muda kedokteran, sebanding dengan gaya kehidupan mereka sehari-harinya.
“Kalau nongrong ya wajar-wajar saja, bukan kita tidak nongrong atau gaul, tapi kami lebih banyak diskusi, dan belajar kelompok, bukan di cafe-cafe, tapi di tempat kos, kalau tidak di tempat kami praktik di rumah sakit,” pungkas Annisa. (*)

0 komentar:

Posting Komentar